Latest Post

Senin, 27 Mei 2013

Biografi Lengkap Marie Sklodowska Curie - Penemu Radioaktif


Biografi Marie Sklodowska Curie (1867 -1934) 

Marie Curie adalah ahli fisika dan kimia Prancis, istri Pierre Curie, ibu Irene dan Eve. Marie Curie adalah orang pertama di dunia yang mendapatkan dua kali Hadiah Nobel; yang pertama untuk fisika, yang kedua untuk kimia. Ia juga wanita pertama di dunia yang jadi guru besar di Sorbonne.  Irene bersama Frederic Joliot, suaminya, juga mendapat Hadiah Nobel untuk kimia pada tahun 1935 kerena membuat unsur baru yang radioaktif. Eve terkenal karena menulis riwayat hidup ibunya. Bersama Becquerel dan Pierre Curie pada tahun 1903 Marie Curie mendapat Hadiah Nobel untuk fisika karena karena menemukan radioaktivitas. Pada tahun 1911 Marie Curie mendapat Hadiah Nobel untuk kimia karena menemukan polonium, radium, dan mengisolir radium.
Marie Curie lahir di Warsawa, Polandia, pada tanggal 7 November 1867 dan meninggal di Savoy, Prancis, pada tanggal 4 Juli 1934 pada umur 67 tahun karena menderita sakit kanker darah, akibat terlalu banyak  kena sinar radioaktif ketika menyelidiki dan memisahkan radium. Ayah guru fisika dan ibunya kepala sekolah. Di Polandia ia bernama Manya Sklodowska. Nama itu berubah jadi Mania, Marja, Marya dan akhirnya di Prancis jadi Marie. Orang tua Marie beranak lima orang. Marie adalah yang paling muda. Sejak kecil ia cerdas dan kuat ingatannya. Pada umur 15 tahun ia lulus Sekolah Menengah dengan nilai tertinggi. Tapi malang orang tuanya miskin. Pada umur 17 tahun Marie terpaksa mencari nafkah dengan jadi guru privat. Pada waktu itu Polandia di bawah kekuasaan Rusia, seperti zaman sekarang. Marie ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi, tapi pada waktu itu di Polandia gadis dilarang masuk universitas.

Oleh karena itu setelah tabungannya cukup, ia pindah ke Paris dan kuliah di Sarbonne, bagian dari Universitas Paris. Pada tahun 1894 ia bertemu dengan Pierre Curie. Tahun berikutnya mereka melangsungkan pernikahan. Pada tahun 1896 Henri Becquerel menemukan sinar yang mirip sinar-X pada uranium. Marie Curie segera mempelajari sinar itu. Pada tahun 1898 Marie menemukan torium dan menciptakan istilah radioaktivitas. Pada tahun itu juga ia menemukan polonium dan radium.

▲Top▲